Pemerintah Dorong Dunia Usaha Gelar Pasar Murah

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah mendorong dunia usaha untuk membantu masyarakat ekonomi lemah dengan menggelar pasar murah. Langkah ini bertujuan mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM. Demikian disampaikan Menko Kesra Agung Laksono, saat ditemui wartawan di gedung Kemenko Kesra, Jakarta, Rabu (14/3).

"Kami mendorong dunia usaha dan swasta untuk menyelenggarakan pasar murah, menjual sembako dengan harga murah. Dan kami sudah sosialisasikan kepada seluruh pihak terkait seperti badan usaha atau perusahaan untuk membantu kalangan ekonomi lemah," ujar Agung.

Selain itu, lanjut Agung, pihaknya juga memutuskan memberikan bantuan kepada masyarakat ekonomi lemah melalui bantuan langsung. "Itu dalam bentuk paket yang akan ditransfer setiap tiga bulan, dan mencegah anak putus sekolah kita berikan bantuan kepada siswa miskin, kemudian penambahan penyaluran raskin dua bulan lagi menjelang bulan puasa."

Untuk penyaluran bantuan tunai, Menko Kesra juga melakukan simulasi bantuan dengan pihak terkait. Menurut Agung, ada sekitar 18,5 juta keluarga yang siap diberikan bantuan langsung. Data ini menurut Agung diambil berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).

"Semua sudah didata by name dan by adress dan mereka sudah siap menerima bantuan. Ada 18,5 juta rumah tangga dari 75 juta orang atau 30 persen dari masayarakat ekonomi bawah, tani, buruh, nelayan," jelas Agung.

Agung menambahkan, dari mereka yang berhak menerima bantuan ini di antaranya masyarakat miskin, hampir miskin dan sangat miskin. Nantinya, bantuan akan dikirim melalui kantor pos dan akan dibuatkan kupon," tandasnya.(AIS)