Banyuwangi - Menjelang musim penerimaan mahasiswa baru
angkatan 2014/2015, tim sosialisasi Universitas Airlangga (Unair)
bergerak cepat mempromosikan kampus barunya yang akan beroperasi di
Banyuwangi.
Sosialisasi yang dihadiri ratusan siswa/siswi kelas 3 SMU, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) ini dipimpin oleh Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan Unair, Tjitjik Srie Tjahjandarie Ph.D di Pendopo Shaba Swagata.
Tjijik mengatakan pihak Unair Surabaya telah mendapat surat mandat dari Dirjen Dikti Kemendikbud 21 Maret lalu untuk segera membuka program studi di Banyuwangi. Untuk itu berbagai perencanaan dan persiapan telah dilakukan untuk menjalankan mandat tersebut.
"Penerimaan mahasiswa baru 2014/2015 akan segera dimulai, maka kami bergegas untuk melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa untuk kampus Unair Banyuwangi," kata Tjijik kepada wartawan, Senin (28/4/2014).
Untuk tahun pertama ini, lanjut Tjijik ada 4 program studi (prodi) yang dibuka. Yaitu, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Kedokteran Hewan, S1 Budidaya Perairan dan S1 Akuntansi.
"Prodi-prodi yang dibuka menyesuaikan dengan potensi dan kebutuhan daerah contohnya S1 Akuntansi untuk mempersiapkan SDM menyambut kawasan industri di Banyuwangi," ungkapnya.
Pada angkatan pertama ini setiap prodi hanya akan menerima 50 mahasiswa. Itu berarti mahasiswa yang dibutuhkan total 200 orang. Mekanisme penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui seleksi bersama mahasiswa perguruan tinggi negeri (SBMPTN) secara nasional.
"Unair Banyuwangi telah masuk di laman SBMPTN nasional. Secara teknis prodi yang ada di Banyuwangi adalah prodi diluar domisili (PDD) yang memiliki kode sendiri, jadi kita perlu sosialisasikan agar tidak keliru saat memilih antara Unair Surabaya dan Unair Banyuwangi ketika mendaftar SBMPTN," urai Tjijik.
Tjijik melanjutkan, tidak akan ada perbedaan proses perkulihaan antara Unair Surabaya dan Unair Banyuwangi. Setelah menjadi mahasiswa Unair Banyuwangi maka mahasiswa tersebut mendapatkan hak dan kewajiban yang sama seperti mahasiswa Unair Surabaya.
"Basis kami bukanlah banyaknya mahasiswa ataupun prodi namun basis kami adalah exellence with morality yang menekankan standar mutu tinggi dan keunggulan pada setiap proses perkuliahan. Ini juga akan melekat di Banyuwangi," ujar Tjijik.
sumber www.detik.com
Sosialisasi yang dihadiri ratusan siswa/siswi kelas 3 SMU, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) ini dipimpin oleh Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan Unair, Tjitjik Srie Tjahjandarie Ph.D di Pendopo Shaba Swagata.
Tjijik mengatakan pihak Unair Surabaya telah mendapat surat mandat dari Dirjen Dikti Kemendikbud 21 Maret lalu untuk segera membuka program studi di Banyuwangi. Untuk itu berbagai perencanaan dan persiapan telah dilakukan untuk menjalankan mandat tersebut.
"Penerimaan mahasiswa baru 2014/2015 akan segera dimulai, maka kami bergegas untuk melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa untuk kampus Unair Banyuwangi," kata Tjijik kepada wartawan, Senin (28/4/2014).
Untuk tahun pertama ini, lanjut Tjijik ada 4 program studi (prodi) yang dibuka. Yaitu, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Kedokteran Hewan, S1 Budidaya Perairan dan S1 Akuntansi.
"Prodi-prodi yang dibuka menyesuaikan dengan potensi dan kebutuhan daerah contohnya S1 Akuntansi untuk mempersiapkan SDM menyambut kawasan industri di Banyuwangi," ungkapnya.
Pada angkatan pertama ini setiap prodi hanya akan menerima 50 mahasiswa. Itu berarti mahasiswa yang dibutuhkan total 200 orang. Mekanisme penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui seleksi bersama mahasiswa perguruan tinggi negeri (SBMPTN) secara nasional.
"Unair Banyuwangi telah masuk di laman SBMPTN nasional. Secara teknis prodi yang ada di Banyuwangi adalah prodi diluar domisili (PDD) yang memiliki kode sendiri, jadi kita perlu sosialisasikan agar tidak keliru saat memilih antara Unair Surabaya dan Unair Banyuwangi ketika mendaftar SBMPTN," urai Tjijik.
Tjijik melanjutkan, tidak akan ada perbedaan proses perkulihaan antara Unair Surabaya dan Unair Banyuwangi. Setelah menjadi mahasiswa Unair Banyuwangi maka mahasiswa tersebut mendapatkan hak dan kewajiban yang sama seperti mahasiswa Unair Surabaya.
"Basis kami bukanlah banyaknya mahasiswa ataupun prodi namun basis kami adalah exellence with morality yang menekankan standar mutu tinggi dan keunggulan pada setiap proses perkuliahan. Ini juga akan melekat di Banyuwangi," ujar Tjijik.
sumber www.detik.com
0 comments:
Post a Comment